wwelcome

Selamat Datang

Apakah rumah, kantor, dan tempat usaha anda sudah terbebas dari gangguan hama ? AWAS... hama serangga bisa mengancam kesehatan anda, keluarga, dan karyawan anda...!!!

PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA memulai beroperasi sejak tahun 2000. Perusahaan kami bergerak di bidang pengendalian hama seperti nyamuk, lalat, kecoa, semut, dan tikus yag ada pada Gedung, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Perumahan dan lain-lain.
Kami juga ahli dalam menangani rayap, baik bangunan pra-konstuksi atau pasca kontruksi. Dengan menggunakan obat-obatan yang berkualitas dan aplikasi yang sesuai dengan SK SNI Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umun No.T-05-1990 dan No.T-06-1990F tentang tatacara pencegahan dan penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan menggunakan termitisida.
Dengan pengalaman yang sudah lebih dari sepuluh tahun, dan dengan tenaga tenaga yang handal maka kami layak dipercaya berbagai institusi, menjadikan kami lebih percaya diri untuk melangkah lebih maju.
________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Jumat, 08 Juni 2012

CONTACT US


Office :
Jl. Al-Falah No.17 Kebon Pala. Makasar. Jakarta Timur 13650
Telp (021) 800 2018, 7099 1282, 9810 9924
Fax : (021) 800 2018

Contact Person:
Ir. Rudi Hartono
HP : 0812 941 2255 - 0815 11755 411 - 021 6871 9131

PERAWATAN TAMAN




I.          SKUP PEKERJAAN

Skup Pekerjaan adalah seluruh taman yang meliputi : seluruh taman yang ada di bagian depan dan belakang kecuali bagian dalam gedung.


II.        SPESIFIKASI TEKNIS

                                    Pembersihan Area

Membersihkan daun-daun yang rontok dari taman yang ada, ranting yang patah, dan sisa-sisa pemangkasan atau pemotongan rumput serta kotoran lainnya yang merusak keindahan, sehingga menimbulkan kesan indah, bersih, sehat, dan nyaman. Pembersihan area taman dilakukan setiap hari dan sampah dikumpulkan pada polly bak sampah yang kemudian dibuang ke tempat sampah atau rumah sampah yang tersedia.

                                    Penyiraman

Air merupakan kebutuhan pokok bagi taman di samping unsur hara. Kekurangan atau kelebihan air sangat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan taman. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengaturan dalam pemberian air sehingga mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal itu untuk menghindari agar tidak terjadi pembusukan pada akar tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air.

Penyiraman tanaman dilakukan dengan memperhatikan kondisi cuaca/musim. Pada musim kemarau/panas, penyiraman dilakukan setiap hari sampai kebutuhan air bagi tanaman tersebut mencukupi. Sedangkan pada musim hujan perlu diatur system pembuangan/saluran yang baik, sehingga air yang ada tidak berlebihan bagi tanaman, hal ini untuk menghindari agar tidak terjadi pembusukan pada akar tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air.

Penyiraman dilakukan secara rutin sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing jenis tanaman. misalnya untuk tanaman besar/pohon dapat dilakukan penyiraman dua hari sekali, sedangkan untuk tanaman semak/perdu atau tanaman penutup tanah dilakukan penyiraman setiap hari.

                                    Pemupukan

Unsur hara sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan, baik unsure hara mikro, makro, maupun unsur hara penunjang. Unsur hara tersebut umumnya sudah tersedia di dalam tanah, tetapi keberadaannya kadangkala tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman yang ada. Oleh sebab itu perlu adanya penambahan unsur hara dengan cara pemupukan agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman lebih optimum. Pemberian pupuk disesuaikan dengan jenis tanaman yang ada yaitu :

Pohon : Diperlukan pupuk kandang atau kompos sekitar 5 Kg per pohon, dan pupuk NPK sekitar 25 – 50 gram per pohon untuk periode 3 – 5 bulan. Pupuk diberikan di sekeliling pohon atau dekat akar dengan cara ditanam atau ditimbun.
Semak & Penutup Tanah : Diperlukan pupuk kandang atau kompos sekitar 1 -2 Kg per m2 dan pupuk NPK sekitar 10 gr per m2 untuk periode 3 bulan. Pupuk diberikan dengan cara disebar secara merata kemudian disiram.
Rumput : Diperlukan pupuk Urea (N) sekitar 10 gr per m2 untuk periode 3 bulan. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disebar secara merata kemudian disiram. Untuk jenis tanaman penutup tanah, semak, dan tanaman hias, diberikan pupuk daun dan zat pengatur tumbuh agar pertumbuhannya lebih baik dan segar.

                                    Pemangkasan

Pemangkasan sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan tujuan :

1.       Memperbaiki kondisi tanaman, yaitu mengatur penerimaan sinar matahari, temperature, dan kelembaban tanah.
2.       Memelihara dan mengatur pertumbuhan tanaman agar lebih baik, indah, dan mempunyai bentuk sesuai dengan keinginan.
3.       Membuang cabang atau ranting yang rusak dan mati.
4.       Merangsang pertumbuhan tunas dan bunga lebih banyak.
5.       Membuang percabangan atau ranting yang mengganggu aktivitas dan kegiatan manusia disekitarnya.

Pemangkasan dilakukan Sesuai dengan jenis tanaman yaitu :

1.       Pohon ; dipangkas sekitar 5 (lima) bulan sekali atau tergantung kondisi pohon khususnya pada percabangan yang mengganggu dan merusak keindahan tanaman tersebut. Pemangkasan dilakukan dengan hati-hati sehingga batang pohon tidak rusak  yang menyebabkan infeksi pada batang serta dibentuk sesuai keinginan.

2.       Semak dan Penutup Tanah ; dipangkas sekitar 1 (satu) bulan sekali disesuaikan dengan jenis dan pertumbuhan tanaman tersebut.

3.       Rumput ; dipangkas sekitar 2 (dua) minggu sekali agar terlihat indah dan rapih serta menimbulkan kesan bersih.

                        Penyiangan

Penyiangan bertujuan untuk menghilangkan tanaman pengganggu (gulma) disekitar tanaman yang dipelihara. Jenis tanaman pengganggu misalnya rumput liar atau tanaman yang tidak dikehendaki pertumbuhannya serta bukan tanaman yang dipelihara.


                                                                                                                                                                                                   

Tanaman pengganggu bersifat merugikan tanaman utama, karena terjadi perebutan unsur hara dan sinar matahari yang dibutuhkan. Selain itu tanaman pengganggu mampu menurunkan kualitas tanaman sehingga merusak keindahan. Penyiangan dilakukan secara manual dan hati-hati sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman yang dipelihara.

                                    Penggemburan Tanah

Penggemburan ditujukan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga agregat tanah, aerasi tanah, udara tanah, dan air di dalam tanah lebih baik. Pekerjaan penggemburan tanah dapat dilakukan bersamaan  dengan pekerjaan penyiangan. Kondisi tanah yang gembur sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang dipelihara untuk tumbuh lebih baik.

                                    Pengendalian Hama dan Penyakit

Serangan hama dan penyakit dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman bahkan dapat menurunkan kualitas tanaman yang berakibat kematian bagi tanaman tersebut. Pengendalian hama dan penyakit mencakup tindakan pencegahan dapat dilakukan (preventif) dan pengobatan (kuratif). Pencegahan dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi lingkungan yang tidak mendukung berkembangan hama dan penyakit, misalnya taman tetap bersih, tidak terlalu lembab, cukup sinar matahari, membuang dan membakar tanaman yang terserang hama dan penyakit, serta perlindungan menggunakan pestisida.

Untuk tanaman yang sudah terserang hama dan penyakit, dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan pestisida. Penggunaan pestisida dilakukan dengan mempertimbangkan dan memperhatikan ketetapan jenis pestisida, ketetapan konsentrasi, dosis, sasaran, jenis tanaman yang diserang, waktu aplikasi serta alat aplikasinya. Hal itu dilakukan untuk memberikan hasil yang maksimal dengan resiko sekecil mungkin.

                                    Penyulaman

Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang rusak dan mati serta tanaman yang telah habis masa pertumbuhannya.

Untuk pekerjaan penyulaman. PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA selaku kontraktor perawatan taman hanya sebatas pelaksana penanaman saja.

                                                                                                                                                                                                               
III.           PELAKSANAAN PEKERJAAN

                                    Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Dalam pelaksanaan pekerjaan perawatan taman, kami tempatkan beberapa orang petugas perawat tanaman yang berpengalaman (satu diantaranya adalah Leader) yang akan stand by di lokasi dengan ketentuan hari dan jam kerja sebagai berikut :
Senin s/d Rabu                 :  Pkl. 08.00 s/d 16.00 WIB
                                                   Istirahat Pkl. 12.00 s/d 13.00 WIB

Kamis, Jum’at, Minggu  :  Pkl. 08.00 s/d 16.00 WIB
                                                  Istirahat Pkl. 12.00 s/d 13.00 WIB

Sabtu                                    :  Pkl. 08.00 s/d 12.00 WIB
                                                   Pkl. 13.00 s/d 16.00 WIB
                                                 Tanpa Istirahat

Catatan : Hari dan jam kerja bersifat fleksibel, bisa diatur secara shift, untuk menjaga kualitas service yang sebaik-baiknya.

                                    Perlengkapan Kerja

Mesin Potong Rumput, Gunting Pangkas, Cangkul Besar, Cangkul Kecil/Kored, Pisau Pangkas/Golok, Gergaji, Hand Sprayer, Sapu Lidi, Serok Sampah, Ember, Sekop, Garpu, Tanah, Selang Air, Keranjang Sampah, dan peralatan Bantu lainnya.

                                    Pupuk Yang Digunakan

-          Pupuk Kandang
-          Pupuk Urea (N)
-          Pupuk NPK
-          Pupuk Daun
-          Zat Pengatur Tumbuh

                                    Pestisida Yang Digunakan

Untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman, pestisida yang digunakan akan disesuaikan dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman, yaitu :

-          Insektisida          : Pengendalian Serangga
-          Fungisida            : Pengendalian Jamur / Cendawan
-          Nematisida         : Pengendali Nematoda / Cacing Akar
-          Bakterisida         : Pengendali Bakteri
-          Akarisida             : Pengendali Tungau Akar
-          Moluscusida      : Pengendali Siput / Keong


IV.                SUPERVISI

Setiap 2 (dua) minggu atau 1 (satu) bulan sekali diadakan evaluasi hasil pekerjaan oleh Supervisor   PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA dan dilaporkan kepada pihak pengguna jasa, dalam bentuk Laporan Kualitas Pekerjaan ( Quality Control  Report ). laporan tersebut memuat hasil pekerjaan dan mungkin kendala-kendala yang dihadapi serta memberikan saran-saran serta masukan kepada kedua belah pihak.

FUMIGASI


RODENT CONTROL

   Pengendalian Hama Tikus

Pengendalian hama tikus memerlukan teknik-teknik yang unik, hal ini harus disesuaikan dengan jenis tikus dan kondisi lingkungannya.  Kunci keberhasilan dalam pengendalian hama tikus atau keluarga pengeret (Rodentia) harus dapat mengantisipasi sifat-sifatnya, yaitu jera umpan (Toxicant Shinens) dan mudah curiga (Neophobia).

Pengendalian hama tikus yang selama ini kami lakukan dan berhasil yaitu dengan cara pengumpanan (Baiting System).  Pemberian umpan dilakukan dengan memodifikasi dua jenis rodentisida yang bersifat Acute dan Anti Coagulant.  Modifikasi ini akan dapat mengantisipasi sifat tikus yang jera umpan (Toxicant Shinents) dan mudah curiga (Neophobia).

Setelah tikus makan tidak akan langsung mati, dan jika tikus tersebut sedang menyusui, maka anak-anaknya akan ikut keracunan kemudian mati.  Efek yang ditimbulkan dari perpaduan dua jenis rodentisida tersebut tikus akan merasa panas dan kehausan lalu turun untuk mencari air, biasanya di got-got, tempat-tempat basah atau lembab maka pembuluh darah tikus akan pecah dan mati. Apabila setelah makan umpan tersebut tikus tidak mendapatkan air sama sekali, maka tikus tersebut akan mati dalam keadaan kering dan tidak berbau.  Waktu yang dibutuhkan sejak tikus makan umpan sampai mati selama 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) hari.

Pengumpanan tikus dilakukan dengan cara memberikan campuran umpan berbentuk butiran (Granular) terdiri dari jagung pecah, mie kering, atau bahan sejenis yang lain yang ditujukan untuk Tikus Atap (Rattus-rattus) dan Tikus Nying-nying (Mus musculus).  Bahan umpan yang telah dicampur dengan rodentisida diletakkan di dalam wadah kotak umpan (Trays bait) berukuran 10 x 5 cm yang dipasang pada sisi dinding bagian dalam dan luar, terutama pada jalur-jalur tikus dan tempat-tempat tertentu diletakkan di atas plafon.

Untuk pengumpanan tikus di luar ruangan ditujukan untuk Tikus Got (Rattus argentiventer) dan Tikus Wirok (Bandicota indicata).  Pengumpanan menggunakan rodentisida siap umpan berbentuk blok/cetakan yang ditempatkan pada jalur-jalur dan sarang-sarang tikus serta lubang-lubang Tikus Got dan Tikus Wirok.

    Metode Antisipasi Bangkai Tikus

Pengendalian hama tikus dengan system pengumpanan ini sementara masih banyak pihak yang khawatir kalau bangkai tikus akan dan sulit dicari sehingga menimbulkan gangguan karena bau bangkai tikus tersebut.  Hal ini sudah diperhitungkan oleh Menejemen PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA, dengan denah system pengumpanan yang diterapkan sesuai dengan tata ruang, bangunan, menjadikan bangkai tikus lebih mudah dicari dan ditemukan serta segera diambil.

Disamping itu dengan rodentisida yang dipergunakan oleh PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA kebanyakan tikus tersebut mati tidak jauh dari air atau tempat lembab/basah lainnya, selama ini mengenai bangkai tikus tidak pernah terjadi masalah.

TERMITE CONTROL


Skup Pekerjaan
  •  Kami merawat (Maintenance) seluruh bagian gedung, hotel, dan perumahan dengan cara penyemprotan dan menggunakan alat spraying, apabila ada bagian yang ter infeksi rayap. 
  • Melaksanakan pengeboran 5 – 10 titik dalam satu bulan apabila bagian yang terinfeksi rayap harus menggunakan alat bor. 

Metode Aplikasi

Untuk bangunan yang sudah jadi dan terserang rayap, maka dilakukan dengan cara pengeboran sepanjang sisi fondasi kaki tembok sebelah dalam dan luar secara zig zag berjarak 30-40 cm berdiameter 0,6 – 0,8 cm dengan kedalaman + 40 cm.  Pada masing-masing lubang bor disuntikkan cairan termitisida dengan tekanan tinggi sehingga membentuk selimut atau rintangan kimia disepanjang fondasi kaki tembok.  Setelah selesai penyuntikan maka lubang tersebut ditutup kembali dengan bahan yang sejenis dan relatif sama sehingga rapi kembali.

Standar Aplikasi

SK SNI Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaaan Umum No. T-05-1990 dan No. T-06-1990-F tentang tatacara pencegahan dan penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisida.

Bahan Kimia / Termitisida

Termitisida yang digunakan adalah bahan aktif Sipermetrin dengan merk dagang Frevail merupakan merk dagang terdaftar pada Zeneca Limited, UK / FMC Corp. USA yang telah diuji coba di negara tropis termasuk Indonesia dan mempunyai daya tahan antara 3 – 5 tahun.  Termitisida tersebut adalah racun kontak dan residual, sehingga memberikan perlindungan terhadap bangunan dan komponennya serta tanah disekitar bangunan sampai pada batas tertentu antara 3-5 tahun sejak pelaksanaan aplikasinya.

Larutan / Konsentrasi

Setiap 1 (satu) liter termitisida dilarutkan kedalam air untuk mendapatkan konsentrasi 05%-1% bahan aktif

Peralatan

-          Spraying, Power Sprayer Machine, Hammer Drill / Bor Beton, Injector
-          Drum, Slang, Gun Sprayer dan alat pelindung  pestisida serta alat bantu lainnya
GARANSI / JAMINAN
Untuk pekerjaan Maintenance Termite Control diberikan jaminan (Garansi) selama masa kontrak berlangsung. Jaminan tersebut diberikan untuk perlindungan jenis rayap tanah (Coptothermes sp.). Apabila selama masa garansi ditemukan adanya serangan / Re-Investasi rayap pada bangunan dan komponennya, maka akan diadakan pekerjaan ulang / Re-Treatment pada tempat-tempat munculnya rayap, tanpa dikenakan biaya.

PEST CONTROL


KONDISI POPULASI HAMA

Sesuai dengan fungsi gedung perkantoran dan  restoran yang merupakan area public. Juga fungsi rumah sebagai tempat tinggal, maka jenis hama yang cukup potensial untuk menginvestasi dan dapat menimbulkan gangguan serta kerusakan antara lain :

1.         Nyamuk : Jenis Nyamuk Kebun (Cullex sp), Nyamuk Malaria (Anopheles sp), dan Nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypti).

2.         Tikus : Jenis Tikus Nying-nying (Mus-musculus), Tikus Atap (Rattus rattus), Tikus Kebun (Rattus norvegicus), Tikus Got (Rattus Argentiventer), dan Tikus Wirok (Bandicota indica)

3.         Lalat  : Jenis Lalat Rumah (Musca  domesca), Lalat Hijau (Luciana sp), dan Lalat Buah (Drosophilla sp).

4.         Kecoa : Jenis Kecoa Jerman/Kecoa Kecil (Blatella germanica) dan Kecoa America/Kecoa Besar (Perplaneta Americana/Periplaneta autraliae).

5.         Semut : Jenis Semut Merah (Pharaoch ants), Semut Hitam (Carpenter ants) Semut Pohon (Lasitus niger) dan sejenisnya.


II.            REKOMENDASI

Agar hama-hama tersebut tidak berkembang biak, di dalam maupun di luar area gedung/ rumah sehingga menimbulkan kerusakan dan kerugian, maka tindak pencegahan (preventif) dan pengendalian (kuratif) harus dilaksanakan, oleh sebab itu perlu segera diambil kebijaksanaan dengan melaksanakan pengendalian hama.


III.           MANAJEMEN PENGENDALIAN HAMA

3.1          Pengendalian Serangga di Dalam Ruangan

Untuk pengendalian serangga di dalam ruangan dengan teknik Penyemprotan (Spraying), Pengembunan (Cold Fogger), dan Pengumpanan (Insect Baiting).

Penyemprotan (Spraying); dilakukan secara Spot dan Residual pada sela-sela bagian bawah dan sisi meja, toilet, shaff - shaff dan tempat-tempat lain yang berpotensi sebagai tempat persembunyian dan perkembangbiakan hama.  Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan Sprayer Khusus (Automatic Sprayer), dan dikerjakan setiap hari, sehingga tidak mengganggu pengguna jasa gedung, karyawan, tamu dan  keluarga.

Pengembunan (Cold Fogger); dilakukan pada ruang-ruang khusus yng tertutup dan dapat dikosongkan sementara.  Pengembunan dilakukan pada waktu-waktu tertentu dengan menggunakan alat elektrik yaitu ULV Fogger (non asap) dalam bentuk semi gas (Ultra Low Volume/ULV)

Pengumpanan (Insect Baiting); dilakukan juga untuk mengendalikan serangga di dalam ruangan, yaitu pengendalian serangga dengan menggunakan umpan yang mengandung bahan perangsang atau penarik yang bersifat membunuh terhadap serangga.

3.2         Pengendalian Serangga di Luar Ruangan

Pengendalian serangga di luar ruangan dengan cara, Pengasapan (Fogging) dan Pengumpanan (Insect Baiting).

Pengasapan (Fogging); dilakukan 4 (empat) kali per bulan pada lokasi-lokasi yang tidak terjangkau menggunakan alat lain.  Fogging dilakukan dengan cara pengasapan tebal pada seluruh got-got, riul-riul, saluran air yang tertutup atau tempat-tempat lain yang tersembunyi, dilakukan menggunakan alat Thermal Fogger Machine.

Pengumpanan (Insect Baiting); dilakukan menggunakan umpan yang mengandung bahan perangsang atau penarik yang bersifat membunuh terhadap serangga tersebut.

3.3              Pengendalian Hama Tikus

Pengendalian hama tikus memerlukan teknik-teknik yang unik, hal ini harus disesuaikan dengan jenis tikus dan kondisi lingkungannya.  Kunci keberhasilan dalam pengendalian hama tikus atau keluarga pengeret (Rodentia) harus dapat mengantisipasi sifat-sifatnya, yaitu jera umpan (Toxicant Shinens) dan mudah curiga (Neophobia).

Pengendalian hama tikus yang selama ini kami lakukan dan berhasil yaitu dengan cara pengumpanan (Baiting System).  Pemberian umpan dilakukan dengan memodifikasi dua jenis rodentisida yang bersifat Acute dan Anti Coagulant.  Modifikasi ini akan dapat mengantisipasi sifat tikus yang jera umpan (Toxicant Shinents) dan mudah curiga (Neophobia).

Setelah tikus makan tidak akan langsung mati, dan jika tikus tersebut sedang menyusui, maka anak-anaknya akan ikut keracunan kemudian mati.  Efek yang ditimbulkan dari perpaduan dua jenis rodentisida tersebut tikus akan merasa panas dan kehausan lalu turun untuk mencari air, biasanya di got-got, tempat-tempat basah atau lembab maka pembuluh darah tikus akan pecah dan mati. Apabila setelah makan umpan tersebut tikus tidak mendapatkan air sama sekali, maka tikus tersebut akan mati dalam keadaan kering dan tidak berbau.  Waktu yang dibutuhkan sejak tikus makan umpan sampai mati selama 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) hari.

Pengumpanan tikus dilakukan dengan cara memberikan campuran umpan berbentuk butiran (Granular) terdiri dari jagung pecah, mie kering, atau bahan sejenis yang lain yang ditujukan untuk Tikus Atap (Rattus-rattus) dan Tikus Nying-nying (Mus musculus).  Bahan umpan yang telah dicampur dengan rodentisida diletakkan di dalam wadah kotak umpan (Trays bait) berukuran 10 x 5 cm yang dipasang pada sisi dinding bagian dalam dan luar, terutama pada jalur-jalur tikus dan tempat-tempat tertentu diletakkan di atas plafon.

Untuk pengumpanan tikus di luar ruangan ditujukan untuk Tikus Got (Rattus argentiventer) dan Tikus Wirok (Bandicota indicata).  Pengumpanan menggunakan rodentisida siap umpan berbentuk blok/cetakan yang ditempatkan pada jalur-jalur dan sarang-sarang tikus serta lubang-lubang Tikus Got dan Tikus Wirok.


3.4              Metode Antisipasi Bangkai Tikus

Pengendalian hama tikus dengan system pengumpanan ini sementara masih banyak pihak yang khawatir kalau bangkai tikus akan dan sulit dicari sehingga menimbulkan gangguan karena bau bangkai tikus tersebut.  Hal ini sudah diperhitungkan oleh Menejemen PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA, dengan denah system pengumpanan yang diterapkan sesuai dengan tata ruang, bangunan, menjadikan bangkai tikus lebih mudah dicari dan ditemukan serta segera diambil.

Disamping itu dengan rodentisida yang dipergunakan oleh PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA kebanyakan tikus tersebut mati tidak jauh dari air atau tempat lembab/basah lainnya, selama ini mengenai bangkai tikus tidak pernah terjadi masalah.

3.5              Sistem Perencanaan dan Pelaporan Hasil Pekerjaan

Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal (Time Schedule) yang diketahui dan disepakati kedua belah pihak.  Setiap selesai pekerjaan (Berdasarkan jadwal) dibuat Laporan Pekerjaan Pengendalian Hama (Slip Treatment) yang diawasi dan diketahui oleh pihak Manajemen Gedung

3.6              Sistem Supervisi Kualitas (Quality Control)

Setiap 2 (dua) minggu atau 1 (satu) bulan sekali diadakan evaluasi hasil pekerjaan dan dibuat Laporan Kualitas Pekerjaan (Quality Control Report) oleh Supervisor PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA.

3.7              Perlindungan Keselamatan Kerja dan Pestisida

Setiap Teknisi (Serviceman) dilengkapi dengan pakaian kerja (Wear-pack) berikut dengan logo MITRA  Pest Control serta kartu identitas, sehingga memudahkan pengawasan dan pengenalan bilamana dibutuhkan.

3.8              Peralatan

Dalam pelaksanaan pekerjaan Pest Control pada gedung, alat-alat yang dipergunakan adalah : Automatic Sprayer, ULV Cold Fogger, Thermal Fogger Machine dan peralatan Bantu lainnya.

3.9              Skup Pekerjaan

Skup pekerjaan adalah seluruh publik area pada gedung yang meliputi :

Area Dalam        :   Ruang Manajemen, Kamar, Lobby, Area Lift, Corridor, Toilet, Pantry, STP, Tangga Darurat, Shaft-shaft, Gudang dan area lainnya dari Basement sampai lantai atap.

Area Luar             :   Bak Sampah, Halaman Parkir, Taman, Got/Drainage, dan area luar lainnya.


IV.                ALTERNATIF PENGGUNAAN PESTISIDA

Dalam pekerjaan Pest Control, agar hama tidak kebal (Resisten) terhadap pestisida dan untuk memberikan hasil baik maka perlu dilakukan rotasi pengunaan pestisida yang akan digunakan pada sebuah gedung yaitu : Dichlorvos, Alfametrin, Deltametrin, Zeta Sipermetrin, Beta Siflutrin, Kumatetralil, Azametifos dan Flokumafen.


V.                  SISTEM DAN JAM KERJA

Untuk pelaksanaan pekerjaan Pest Control ,  kami rekomendasikan dengan Sistem Kontrak Station.

Dalam pelaksanaan pekerjaan Pest Control dengan system ini kami tempatkan Teknisi (Serviceman) sebanyak 2 (dua) orang yang Stand By di lokasi untuk melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal (Time Schedule).


COMPANY PROFILE


PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA memulai beroperasi sejak tahun 2000. Perusahaan kami bergerak di bidang pengendalian hama seperti nyamuk, lalat, kecoa, semut, dan tikus yag ada pada Gedung, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Perumahan dan lain-lain.
Kami juga ahli dalam menangani rayap, baik bangunan pra-konstuksi atau pasca kontruksi. Dengan menggunakan obat-obatan yang berkualitas dan aplikasi yang sesuai dengan SK SNI Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umun No.T-05-1990 dan No.T-06-1990F tentang tatacara pencegahan dan penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan menggunakan termitisida.
Dengan pengalaman  yang sudah lebih dari sepuluh tahun, dan dengan tenaga tenaga yang handal maka kami layak  dipercaya berbagai institusi, menjadikan kami lebih percaya diri untuk melangkah lebih maju



COMPANY LEGAL DOCUMENTS
Akte Pendirian                
Akte Notaris No.1
Notaris Indra Tjahja Rinanto, SH.
07 Oktober 2009
Pengesahan Menteri Kehakiman
AHU-53029.AH.01.01 Tahun 2009
02 November 2009
Domisili Perusahaan
No. 169/1.824.14/2012
Validitas : 10 November 2012
NPWP
02.995.178.7-005.000
PKP
PEM-01427/WJP.20/KP.0603/2010
SIUP
2371/13-1.824.51
Validitas : 25 November  2014
TDP
09.04.1.74.29478
Validitas : 28 Desember 2014
Izin Pest Control
PestControl        
Termite Control
Fumigasi
Validitas
No. 709
No. 710
No. 711
Tahun 2013

























STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
KOMISARIS        
SULARNI
DIREKTUR UTAMA
IR. RUDI HARTONO
DIREKTUR

IR. BERMAWAN

IR. HERDI ZAINUDDIN

MANAGER MARKETING
EKO MUSTOPA

BAGIAN OPERASIONAL

MANAGER

SUPERVISOR

KEUANGAN



TRISTA YUDHA KENCANA

MUHAMMAD TOPIK

NURUL FAZRIYAH