wwelcome

Selamat Datang

Apakah rumah, kantor, dan tempat usaha anda sudah terbebas dari gangguan hama ? AWAS... hama serangga bisa mengancam kesehatan anda, keluarga, dan karyawan anda...!!!

PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA memulai beroperasi sejak tahun 2000. Perusahaan kami bergerak di bidang pengendalian hama seperti nyamuk, lalat, kecoa, semut, dan tikus yag ada pada Gedung, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Perumahan dan lain-lain.
Kami juga ahli dalam menangani rayap, baik bangunan pra-konstuksi atau pasca kontruksi. Dengan menggunakan obat-obatan yang berkualitas dan aplikasi yang sesuai dengan SK SNI Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umun No.T-05-1990 dan No.T-06-1990F tentang tatacara pencegahan dan penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan menggunakan termitisida.
Dengan pengalaman yang sudah lebih dari sepuluh tahun, dan dengan tenaga tenaga yang handal maka kami layak dipercaya berbagai institusi, menjadikan kami lebih percaya diri untuk melangkah lebih maju.
________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Jumat, 08 Juni 2012

PEST CONTROL


KONDISI POPULASI HAMA

Sesuai dengan fungsi gedung perkantoran dan  restoran yang merupakan area public. Juga fungsi rumah sebagai tempat tinggal, maka jenis hama yang cukup potensial untuk menginvestasi dan dapat menimbulkan gangguan serta kerusakan antara lain :

1.         Nyamuk : Jenis Nyamuk Kebun (Cullex sp), Nyamuk Malaria (Anopheles sp), dan Nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypti).

2.         Tikus : Jenis Tikus Nying-nying (Mus-musculus), Tikus Atap (Rattus rattus), Tikus Kebun (Rattus norvegicus), Tikus Got (Rattus Argentiventer), dan Tikus Wirok (Bandicota indica)

3.         Lalat  : Jenis Lalat Rumah (Musca  domesca), Lalat Hijau (Luciana sp), dan Lalat Buah (Drosophilla sp).

4.         Kecoa : Jenis Kecoa Jerman/Kecoa Kecil (Blatella germanica) dan Kecoa America/Kecoa Besar (Perplaneta Americana/Periplaneta autraliae).

5.         Semut : Jenis Semut Merah (Pharaoch ants), Semut Hitam (Carpenter ants) Semut Pohon (Lasitus niger) dan sejenisnya.


II.            REKOMENDASI

Agar hama-hama tersebut tidak berkembang biak, di dalam maupun di luar area gedung/ rumah sehingga menimbulkan kerusakan dan kerugian, maka tindak pencegahan (preventif) dan pengendalian (kuratif) harus dilaksanakan, oleh sebab itu perlu segera diambil kebijaksanaan dengan melaksanakan pengendalian hama.


III.           MANAJEMEN PENGENDALIAN HAMA

3.1          Pengendalian Serangga di Dalam Ruangan

Untuk pengendalian serangga di dalam ruangan dengan teknik Penyemprotan (Spraying), Pengembunan (Cold Fogger), dan Pengumpanan (Insect Baiting).

Penyemprotan (Spraying); dilakukan secara Spot dan Residual pada sela-sela bagian bawah dan sisi meja, toilet, shaff - shaff dan tempat-tempat lain yang berpotensi sebagai tempat persembunyian dan perkembangbiakan hama.  Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan Sprayer Khusus (Automatic Sprayer), dan dikerjakan setiap hari, sehingga tidak mengganggu pengguna jasa gedung, karyawan, tamu dan  keluarga.

Pengembunan (Cold Fogger); dilakukan pada ruang-ruang khusus yng tertutup dan dapat dikosongkan sementara.  Pengembunan dilakukan pada waktu-waktu tertentu dengan menggunakan alat elektrik yaitu ULV Fogger (non asap) dalam bentuk semi gas (Ultra Low Volume/ULV)

Pengumpanan (Insect Baiting); dilakukan juga untuk mengendalikan serangga di dalam ruangan, yaitu pengendalian serangga dengan menggunakan umpan yang mengandung bahan perangsang atau penarik yang bersifat membunuh terhadap serangga.

3.2         Pengendalian Serangga di Luar Ruangan

Pengendalian serangga di luar ruangan dengan cara, Pengasapan (Fogging) dan Pengumpanan (Insect Baiting).

Pengasapan (Fogging); dilakukan 4 (empat) kali per bulan pada lokasi-lokasi yang tidak terjangkau menggunakan alat lain.  Fogging dilakukan dengan cara pengasapan tebal pada seluruh got-got, riul-riul, saluran air yang tertutup atau tempat-tempat lain yang tersembunyi, dilakukan menggunakan alat Thermal Fogger Machine.

Pengumpanan (Insect Baiting); dilakukan menggunakan umpan yang mengandung bahan perangsang atau penarik yang bersifat membunuh terhadap serangga tersebut.

3.3              Pengendalian Hama Tikus

Pengendalian hama tikus memerlukan teknik-teknik yang unik, hal ini harus disesuaikan dengan jenis tikus dan kondisi lingkungannya.  Kunci keberhasilan dalam pengendalian hama tikus atau keluarga pengeret (Rodentia) harus dapat mengantisipasi sifat-sifatnya, yaitu jera umpan (Toxicant Shinens) dan mudah curiga (Neophobia).

Pengendalian hama tikus yang selama ini kami lakukan dan berhasil yaitu dengan cara pengumpanan (Baiting System).  Pemberian umpan dilakukan dengan memodifikasi dua jenis rodentisida yang bersifat Acute dan Anti Coagulant.  Modifikasi ini akan dapat mengantisipasi sifat tikus yang jera umpan (Toxicant Shinents) dan mudah curiga (Neophobia).

Setelah tikus makan tidak akan langsung mati, dan jika tikus tersebut sedang menyusui, maka anak-anaknya akan ikut keracunan kemudian mati.  Efek yang ditimbulkan dari perpaduan dua jenis rodentisida tersebut tikus akan merasa panas dan kehausan lalu turun untuk mencari air, biasanya di got-got, tempat-tempat basah atau lembab maka pembuluh darah tikus akan pecah dan mati. Apabila setelah makan umpan tersebut tikus tidak mendapatkan air sama sekali, maka tikus tersebut akan mati dalam keadaan kering dan tidak berbau.  Waktu yang dibutuhkan sejak tikus makan umpan sampai mati selama 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) hari.

Pengumpanan tikus dilakukan dengan cara memberikan campuran umpan berbentuk butiran (Granular) terdiri dari jagung pecah, mie kering, atau bahan sejenis yang lain yang ditujukan untuk Tikus Atap (Rattus-rattus) dan Tikus Nying-nying (Mus musculus).  Bahan umpan yang telah dicampur dengan rodentisida diletakkan di dalam wadah kotak umpan (Trays bait) berukuran 10 x 5 cm yang dipasang pada sisi dinding bagian dalam dan luar, terutama pada jalur-jalur tikus dan tempat-tempat tertentu diletakkan di atas plafon.

Untuk pengumpanan tikus di luar ruangan ditujukan untuk Tikus Got (Rattus argentiventer) dan Tikus Wirok (Bandicota indicata).  Pengumpanan menggunakan rodentisida siap umpan berbentuk blok/cetakan yang ditempatkan pada jalur-jalur dan sarang-sarang tikus serta lubang-lubang Tikus Got dan Tikus Wirok.


3.4              Metode Antisipasi Bangkai Tikus

Pengendalian hama tikus dengan system pengumpanan ini sementara masih banyak pihak yang khawatir kalau bangkai tikus akan dan sulit dicari sehingga menimbulkan gangguan karena bau bangkai tikus tersebut.  Hal ini sudah diperhitungkan oleh Menejemen PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA, dengan denah system pengumpanan yang diterapkan sesuai dengan tata ruang, bangunan, menjadikan bangkai tikus lebih mudah dicari dan ditemukan serta segera diambil.

Disamping itu dengan rodentisida yang dipergunakan oleh PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA kebanyakan tikus tersebut mati tidak jauh dari air atau tempat lembab/basah lainnya, selama ini mengenai bangkai tikus tidak pernah terjadi masalah.

3.5              Sistem Perencanaan dan Pelaporan Hasil Pekerjaan

Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal (Time Schedule) yang diketahui dan disepakati kedua belah pihak.  Setiap selesai pekerjaan (Berdasarkan jadwal) dibuat Laporan Pekerjaan Pengendalian Hama (Slip Treatment) yang diawasi dan diketahui oleh pihak Manajemen Gedung

3.6              Sistem Supervisi Kualitas (Quality Control)

Setiap 2 (dua) minggu atau 1 (satu) bulan sekali diadakan evaluasi hasil pekerjaan dan dibuat Laporan Kualitas Pekerjaan (Quality Control Report) oleh Supervisor PT. UTAMA MITRA NUANSA MUDA.

3.7              Perlindungan Keselamatan Kerja dan Pestisida

Setiap Teknisi (Serviceman) dilengkapi dengan pakaian kerja (Wear-pack) berikut dengan logo MITRA  Pest Control serta kartu identitas, sehingga memudahkan pengawasan dan pengenalan bilamana dibutuhkan.

3.8              Peralatan

Dalam pelaksanaan pekerjaan Pest Control pada gedung, alat-alat yang dipergunakan adalah : Automatic Sprayer, ULV Cold Fogger, Thermal Fogger Machine dan peralatan Bantu lainnya.

3.9              Skup Pekerjaan

Skup pekerjaan adalah seluruh publik area pada gedung yang meliputi :

Area Dalam        :   Ruang Manajemen, Kamar, Lobby, Area Lift, Corridor, Toilet, Pantry, STP, Tangga Darurat, Shaft-shaft, Gudang dan area lainnya dari Basement sampai lantai atap.

Area Luar             :   Bak Sampah, Halaman Parkir, Taman, Got/Drainage, dan area luar lainnya.


IV.                ALTERNATIF PENGGUNAAN PESTISIDA

Dalam pekerjaan Pest Control, agar hama tidak kebal (Resisten) terhadap pestisida dan untuk memberikan hasil baik maka perlu dilakukan rotasi pengunaan pestisida yang akan digunakan pada sebuah gedung yaitu : Dichlorvos, Alfametrin, Deltametrin, Zeta Sipermetrin, Beta Siflutrin, Kumatetralil, Azametifos dan Flokumafen.


V.                  SISTEM DAN JAM KERJA

Untuk pelaksanaan pekerjaan Pest Control ,  kami rekomendasikan dengan Sistem Kontrak Station.

Dalam pelaksanaan pekerjaan Pest Control dengan system ini kami tempatkan Teknisi (Serviceman) sebanyak 2 (dua) orang yang Stand By di lokasi untuk melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal (Time Schedule).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar